Assalammu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh :)
Hai...^^ kali ini saya akan share sedikit cerita tentang nabi kita, Nabi Muhammad s.a.w. Semoga bisa jadi renungan bagi kita semua yaa :) insyaallah...
Allahumma shalli ala Muhammad........
Sebelum malaikat
Izrail diperintah Allah
untuk mencabut
nyawa Nabi
Muhammad, Allah
telah berpesan
kepada Jibril, "Hai Jibril, jika
kekasih-Ku
Muhammad
menolaknya,
laranglah Izrail
melakukan
tugasnya!"
Allahumma shalli ala
Muhammad........
Sungguh
berharganya
manusia yang satu
ini.
***
Sementara dirumah
yang sangat
sederhana,
Rasulullah terbaring
dengan ditemani
Fatimah putrinya.
Tiba-tiba dari luar
pintu terdengar
seorang yang
berseru
mengucapkan salam, "Bolehkah saya
masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak
mengizinkannya
masuk,
"Maafkanlah, ayahku
sedang demam, "kata
Fatimah yang membalikkan badan
dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali
menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada
Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?". "Tak tahulah ayahku,
sepertinya orang baru sekali ini aku
melihatnya, "tutur Fatimah lembut".
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang
menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah
anaknya itu hendak dikenang.
Allahumma shalli ala Muhammad........
"Ketahuilah wahai anakku, dialah yang menghapuskan kenikmatan
sementara,
dialah yang
memisahkan
pertemuan di dunia.
"Dialah malaikatul
maut" kata
Rasulullah, Fatimah pun
menahan ledakan
tangisnya.
***
Malaikat maut
datang menghampiri,
tapi Rasulullah
menanyakan kenapa
Jibril tidak ikut
bersama menyertainya.
Kemudian
dipanggillah Jibril
yang sebelumnya
sudah bersiap di atas
langit dunia
menyambut ruh
kekasih Allahu dan
penghulu dunia ini.
"Jibril, jelaskan apa
hakku nanti di
hadapan Allah?"
Tanya Rasululllah
dengan suara yang
amat lemah. "Pintu-pintu langit
telah terbuka, para
malaikat telah
menanti ruhmu.
Semua surga terbuka
lebar menanti
kedatanganmu" kata
Jibril. Tapi itu ternyata
tidak membuat
Rasulullah lega,
matanya masih
penuh kecemasan.
Allahumma shalli ala
Muhammad.......
"Engkau tidak senang mendengar
kabar ini? "Tanya
Jibril lagi.
"Kabarkan
kepadaku bagaimana
nasib umatku
kelak?" "Jangan khawatir,
wahai Rasul Allah,
aku pernah
mendengar Allah berfirman kepadaku: "Kuharamkan surga
bagi siapa saja,
kecuali umat
Muhammad telah
berada di dalamnya"
kata Jibril.
***
Detik-detik semakin
dekat, saatnya Izrail
melakukan tugas.
Perlahan ruh
Rasulullah ditarik.
Nampak seluruh
tubuh Rasulullah
bersimbah peluh,
urat-urat lehernya
menegang.
"Jibril, betapa sakit
sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah
mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali
yang di sampingnya
menunduk semakin
dalam dan Jibril
memalingkan muka.
"Jijikkah kau
melihatku, hingga
kau palingkan
wajahmu Jibril? "Tanya Rasulullah
pada Malaikat
pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang
sanggup, melihat
kekasih Allahu
direnggut ajal "kata
Jibril.
Sebentar kemudian
terdengar Rasulullah
mengaduh, karena
sakit yang tidak
tertahankan lagi.
"YaAllah, dahsyat
sekali maut ini,
timpakan saja semua
siksa maut ini
kepadaku, jangan
pada umatku" Badan Rasulullah
mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak
bergerak lagi.
***
Bibirnya bergetar
seakan hendak
membisikkan
sesuatu, Ali
mendekatkan
telinganya.
"Uushiikum bis-shalaati, wamaa
malakat
aimaanukum
(peliharalah shalat
dan peliharalah
orang-orang lemah diantaramu)".
Diluar, pintu tangis
mulai terdengar
bersahutan, sahabat
saling berpelukan.
Fatimah menutupkan
tangan di wajahnya,
dan Ali kembali
mendekatkan
telinganya kebibir
Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii! (Umatku, umatku, umatku)".
***
Allahumma shalli ala
Muhammad.......
Dan, berakhirlah
hidup manusia mulia
yang memberi
sinaran itu.
Allaahumma sholli
'alaa Muhammad wa'alaihi wasahbihi
wasallim. Ya Allahu,
Berikanlah untuk
Muhammad "al
wasilah" (derajat)
dan keutamaan. Dan
tempatkanlah ia di
tempat terpuji
sebagaimana yang
telah Engkau
janjikan". Aamiin...........
********************************************************************************
Betapa mendalam
cinta Rasulullah
kepada kita
ummatnya, bahkan
diakhir kehidupannya
hanya kita yang ada
dalam fikirannya.
Sakitnya sakaratul
maut itu tetapi
sedikit sekali kita
mengingatnya
bahkan untuk
sekedar menyebut
namanya.
Rasullullah bersabda, "Barangsiapa yang
banyak bershalawat
kepadaku, dialah yang paling dekat denganku
pada hari kiamat
nanti”(HR.Baihaqi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar